Sudah sekitar 10 tahun HTML 4.0/HTML 4.01 dikenal dalam dunia web development, waktunya beralih ke HTML 5 ?
Tahun-tahun terakhir ini merupakan suatu masa di mana teknologi web berkembang demikian pesat. Poin penting dari teknologi web saat ini adalah bagaimana aplikasi web makin dipercaya sebagai alternatif untuk melakukan berbagai bentuk kegiatan yang dulunya hanya mungkin dilakukan oleh aplikasi dekstop.
Banyak hal yang sudah dapat dicapai oleh aplikasi web sampai dengan hari ini, tak jarang mita menemukan aplikasi web untuk perkantoran dan bisnis, game nline berbasis web, kolaorasi dokumen online, dan sederet kegiatan lain yang mungkin tidak terbayangkan di masa lalu. Secara teknis, yang masih menjadi batasan adalah kemampuan aplikasi web untuk mengakses sitem komputer, yang tentunya juga keteratasan browser sebagai sisi client.
Mei 2009, saat Google mengumumkan layanan baru bernama Google Wave dan mendemonstrasikannya pada konferensi Google I/O, kembali sebuah terobosan dilakukan dengan menampilkan kemampuan aplikasi web yang mengesankan, misalnya kolaborasi realtime antar-website, atau drag and drop gambar dari dekstop ke browser . Google wave adalah contoh aplikasi web yang mengimplementasikan HTML 5, versi HTML akan datang yang mendobrak keterbatasan HTML selama ini.
Pada januari 2008, HTML 5 diumumkan sebagai draft. Walaupun statusnya belum berupa rekomendasi resmi, beberapa spesifikasi HTML 5 mulai didukung oleh berbagai layout engine dan browser terkemuka. Spesifikasi HTML 5 dikerjakan bersama oleh W3C dan WHATGW ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). WHATGW adalah komunitas yang didirikan beberapa individu dari Apple, Mozila Foundation, dan Opera Software, beranggotakan antara lain David Hyatt dari Apple dan Ian Hickson dari Google.
STRUKTUR dan MARKUP
Mengikuti perkembangan teknologi, HTML 5 didesain untuk mempermudah pengembangan aplikasi web. Salah satunya dengan mengenalkan elemen-elemen markup yang baru. Struktur konten web umumnya terbagi atas blok-blok seperti header, footer, sidebar, dan seterusnya. Cara yang umum digunakan saat ini adalah membagi blok tersebut dengan elemen <> atau membaginya secara inline dengan elemen <>, untuk membedakan blok tertentu, elemen <> ataupun <> memanggil atribut class atau id yang telah didefinisikan dalam CSS. Karena itu umum ditemukan pemanggilan class seperti < id="”header”">,API
HTML 5 akan memperkenalkan API ( Application Programming Interface ) yang semakin memeperluas batasan HTML, antara lain :
1. Offline Data Storage
Memungkinkan anda untuk tetap mengakses data (lama) di browser dalam kedaan offline. Contoh offline data, seperti saat anda membaca arsip e-mail pada program Outlook atau thunderbird, yang merupakan aplikasi dekstop.
2. Drag and Drop halnya offline data, drag an
Seperti halnya offline data, drag and drop adalah sesuatu yang biasa kita lakukan pada aplikasi dekstop. Dengan API drag and drop pada aplikasi web, akan membuat interaksi menjadi lebih mudah. Contoh demo drag and drop ( dan juga demo lainnya ) dapat anda lihat pada website http://html5demos.com.
3. Geolocation
API untuk menunjukan informasi lokasi geografis, sumber informasi diambil dari GPS (Global Positioning System),IP, sinyal jaringan seperti wifi, bluetooth, atau id GSM/CDMA. Implementasi API ini di masa depan akan cocok bagi anda yang sering berinternet menggunakan mobile device.
Masih terdapat banyak API lainnya dan terus dikembangkan. Dalam implementasinya, Anda akan memerlukan pemrograman JavaScript untuk menjembatani penggunaan API ini.
TEKNOLOGI dan TREN
Seperti efek domino, HTML 5 menggerakkan banyak hal. Browser-browser beradaptasi mendukungnya, berbagai CMS mengarahkan developmentnya untuk ikut mengimplementasikannya, yang pada akhirnya menggeser kebiasaan ppengguna internet membentuk sebuah kebiasaan dan tren baru.tetapi pada prinsipnya, yang berubah hanyalah tools atau caranya, tujuan dari teknologi web itu sendiri ttetap terarah memecahkan kendala-kendala komunikasi.
Lebih lanjut
http://en.wikipedia.org/wiki/comparison_of_layout_engines_(HTML_5)
http://www.sitepoint.com/article/html-5-snapshot-2009/
http://code.google.com/webstats/2005-12/classes.html
Sumber : PC Media Magazine
Banyak hal yang sudah dapat dicapai oleh aplikasi web sampai dengan hari ini, tak jarang mita menemukan aplikasi web untuk perkantoran dan bisnis, game nline berbasis web, kolaorasi dokumen online, dan sederet kegiatan lain yang mungkin tidak terbayangkan di masa lalu. Secara teknis, yang masih menjadi batasan adalah kemampuan aplikasi web untuk mengakses sitem komputer, yang tentunya juga keteratasan browser sebagai sisi client.
Mei 2009, saat Google mengumumkan layanan baru bernama Google Wave dan mendemonstrasikannya pada konferensi Google I/O, kembali sebuah terobosan dilakukan dengan menampilkan kemampuan aplikasi web yang mengesankan, misalnya kolaborasi realtime antar-website, atau drag and drop gambar dari dekstop ke browser . Google wave adalah contoh aplikasi web yang mengimplementasikan HTML 5, versi HTML akan datang yang mendobrak keterbatasan HTML selama ini.
Pada januari 2008, HTML 5 diumumkan sebagai draft. Walaupun statusnya belum berupa rekomendasi resmi, beberapa spesifikasi HTML 5 mulai didukung oleh berbagai layout engine dan browser terkemuka. Spesifikasi HTML 5 dikerjakan bersama oleh W3C dan WHATGW ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). WHATGW adalah komunitas yang didirikan beberapa individu dari Apple, Mozila Foundation, dan Opera Software, beranggotakan antara lain David Hyatt dari Apple dan Ian Hickson dari Google.
STRUKTUR dan MARKUP
Mengikuti perkembangan teknologi, HTML 5 didesain untuk mempermudah pengembangan aplikasi web. Salah satunya dengan mengenalkan elemen-elemen markup yang baru. Struktur konten web umumnya terbagi atas blok-blok seperti header, footer, sidebar, dan seterusnya. Cara yang umum digunakan saat ini adalah membagi blok tersebut dengan elemen <> atau membaginya secara inline dengan elemen <>, untuk membedakan blok tertentu, elemen <> ataupun <> memanggil atribut class atau id yang telah didefinisikan dalam CSS. Karena itu umum ditemukan pemanggilan class seperti < id="”header”">,API
HTML 5 akan memperkenalkan API ( Application Programming Interface ) yang semakin memeperluas batasan HTML, antara lain :
1. Offline Data Storage
Memungkinkan anda untuk tetap mengakses data (lama) di browser dalam kedaan offline. Contoh offline data, seperti saat anda membaca arsip e-mail pada program Outlook atau thunderbird, yang merupakan aplikasi dekstop.
2. Drag and Drop halnya offline data, drag an
Seperti halnya offline data, drag and drop adalah sesuatu yang biasa kita lakukan pada aplikasi dekstop. Dengan API drag and drop pada aplikasi web, akan membuat interaksi menjadi lebih mudah. Contoh demo drag and drop ( dan juga demo lainnya ) dapat anda lihat pada website http://html5demos.com.
3. Geolocation
API untuk menunjukan informasi lokasi geografis, sumber informasi diambil dari GPS (Global Positioning System),IP, sinyal jaringan seperti wifi, bluetooth, atau id GSM/CDMA. Implementasi API ini di masa depan akan cocok bagi anda yang sering berinternet menggunakan mobile device.
Masih terdapat banyak API lainnya dan terus dikembangkan. Dalam implementasinya, Anda akan memerlukan pemrograman JavaScript untuk menjembatani penggunaan API ini.
TEKNOLOGI dan TREN
Seperti efek domino, HTML 5 menggerakkan banyak hal. Browser-browser beradaptasi mendukungnya, berbagai CMS mengarahkan developmentnya untuk ikut mengimplementasikannya, yang pada akhirnya menggeser kebiasaan ppengguna internet membentuk sebuah kebiasaan dan tren baru.tetapi pada prinsipnya, yang berubah hanyalah tools atau caranya, tujuan dari teknologi web itu sendiri ttetap terarah memecahkan kendala-kendala komunikasi.
Lebih lanjut
http://en.wikipedia.org/wiki/comparison_of_layout_engines_(HTML_5)
http://www.sitepoint.com/article/html-5-snapshot-2009/
http://code.google.com/webstats/2005-12/classes.html
Sumber : PC Media Magazine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar