Searching...

Senin, 20 September 2010

Belajar dari Fathimah :)

Pikiran ini sebelumnya tak pernah terlintas di benakku, tidak pernah terbayangkan sebelumnya,,

tapi kali ini ia membuatku bertanya-tanya dan sedikit mengkhawatirkan =D

Padahal ia datang tidak pada waktu yang tepat, saat mencari yang harus segara ditemukan,demi melangsungkan kehidupan... * yg jelas bukan pendamping hidup :D

Hmm...

setelah hampir 6 jam mencari, ternyata pencarian itu belum benar-benar membuahkan hasil..
but i guess it's okey, Innalaha ma'ana :)

dan dalam masa 6 jam itulah pertanyaan itu hinggap di benak,,
ada sebabnya, karna aku melihatnya 2 kali di sepanjang jalan..

apa itu??

PERNIKAHAN ( and please stay to be positive thinking, thank you -_-")

Ya, walimatu ursi...

Saudariku, pernahkah terlintas di benakmu sesekali akan menikah tanpa ibu? =)
hehe.. is it silly, right? but...i don't know..^^"
semua terlintas begitu saja...

awalnya ku berpikir rasanya tidak mungkin, untuk yg satu ini tdk ada keyakinan bisa menghadapinya..

lalu bagaimana? tidak menikah?

"Mungkin" bathinku menjawab ( tentu ini tidak benar!! )

tapi aku lebih memilih tdk ingin melanjutkan pikiran itu. membiarkannya terpikir tetap dlm kata "mungkin" itu..

Namun, ketika sesampainya dirumah dan segera menuju kamar krna begitu lelahnya,
mataku tertuju pada sebuah buku yang tergeletak di tempat tidur..
Buku yang menceritakan sosok yang selalu menjadi inspirasiku..

"Fathimah, Muhammad's Beloved Daughter" ^_^

Hatiku tersentak, rasa lelah tadi pudar.. tapi serasa ada yang mengganjal di hati..
aku meraih buku itu, membukanya perlahan tapi tidak beraturan..
dan akhirnya mataku terhenti pada satu Bab yang menceritakan kisah pernikahan Fathimah Radiyallahu anhu..
kisah ini pernah ku bahas pada salah satu catatanku, tapi ada beberapa kalimat yang ternyata selama ini tertinggal..

yang harusnya kuingat...

"Fathimah pun teringat kepada ibundanya yang terkasih. ia duduk bersandar pada tiang rumah.ia tertunduk malu dan tampak sebagai wanita suci, yang dihiasi kelembutan nurani. mendengar ucapan asma,ia terkenang ibundanya. seandainya masih ada, tentu dialah yang akan menemaninya di malam pengantin ini. ia menangis terisak karena ibundanya telah terbaring di Bukit hajun"

Dan seketika itu juga, aku mengulang pertanyaan tadi

"lalu bagaimana?tidak menikah?"
"Tentu saja menikah, Belajarlah dari fathimah" :)
*hehe, yang merasuki ku kalah dan mungkin lgsg melapor pd tuannya sambil menangis :D

Aku semakin mencintainya, sosok itu benar-benar mengajarkanku bagaimana cara bersabar :)

Trust me ^_^

Semoga Allah selalu melindungi kita darinya (baca: syaitan).. amiin =)

19 september 2010
readmore »»  

Ummi, inilah cerita itu...


Ummi..

Ku tau engkau tengah menatap ku saat ini.. biar kutebak,,

tatapan itu pastilah tatapan heran, kening berkerut dengan mata yang sudah sangat mengantuk,dan memanggilku untuk segera tidur di sampingmu :)

Namun jika aku tengah asyik bicara sendiri dengan layar ini, menatap tulisan-tulisan
yang terkadang kurang bersahabat, kau hanya tersenyum dan kembali ke kamar mu..

Ummi..

aku hampir menyelesaikannya...
sedikit lagi...
mereka bangga dengan apa yang kuraih...
semua memujiku di tanah kelahiranmu...
tapi tak bisa ku genggam senyum-senyum itu..
mereka terlihat sama di hadapanku..
tanpa senyummu...


Ummi...

tak akan lama lagi..
akan ku genggam salju-salju itu untukmu..
aku akan berada di negeri itu..
Dengan cintamu dan Cinta-Nya..


--wait for me ,i'll be there--

18 September 2010
readmore »»  

Rabu, 08 September 2010

Karena Bulanpun tak ingin berpisah...

Bulan tampak tak seindah biasanya. ia lebih banyak merenung, termangu, menatap tak berkedip pada bumi..

meihatnya, sang bintangpun yg selalu setia menemaninya walau terkadang tertutup awan, bertanya padanya..

"wahai bulan, ada apa gerangan, sinar mu beberapa hari ini tak seindah biasa"
bulan pun menjawab

"aku tengah bersedih hati", ucapnya sambil terus menatap bumi.
"kenapa engkau bersedih? bukankah Allah telah mempertemukanmu dengan matahari.
kupikir, sejak itu, kau tak akan lagi pernah bersedih."
bulan memalingkan wajahnya dari bumi dan melihat sang bintang.

"aku bersedih karna melihat orang-orang yang bersedih di bumi itu. mereka bersedih karena ku"

"kenapa? apa yg telah kau lakukan wahai bulan?"

"di saat Allah menitipkan Ramadhan padaku, aku sungguh senang menerimanya. karena ketika menerimanya aku akan membawa berjuta berkah untuk mereka,mereka terlihat bahagia, menunggu kemunculanku dengan suka ria. sungguh membahagiakan melihat mereka bahagia. tapi sebentar lagi aku harus kembali menyerahkan Ramdhan pada-Nya.dan karena itu mereka bersedih. jika boleh meminta aku ingin Ramdahan bersama ku selamanya, agar mereka tak bersedih."

Bintangpun kini mengerti. ia pun tersenyum, walau hatinya turut bersedih.

"itu tidak adil, jika Ramadhan terus bersamamu, syawal, rajab, zulhijjah dan yg lainnya mau dikemanakan. hanya engkau yang dapat menerima mereka. aku dan matahari tak cukup baik untuk mereka. sudahlah, jangan takut. karena masih ada hujan yang akan selalu membawa berkah untuk mereka, kapanpun mereka memintanya :)."

Hujan pun tersenyum di sebalik awan, mengedipkan matanya pada bintang.

27 Ramadhan 1431 H/ 6 september 2010

-- Hanya sekedar ingin menghibur hati yang gundah di kala diri harus berpisah dengan Ramadhan yang penuh berkah--

Mohon Maaf lahir & Bathin semuanya, Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1431 H ^_^
readmore »»  

Rabu, 01 September 2010

Coretan kecil, pengingat hati...

Suatu saat aku pernah berpikir, mungkinkah gerhana matahari itu ada karena hujan meminta pada-Nya..

agar suatu waktu mereka dipertemukan :)
mereka saling bertanya pada hujan yang selalu hadir diantara keduanya..
seperti apakah bulan? tanyanya..
hujan tersenyum dan menjawab "sangat indah, tapi sinarnya tak sekuat dirimu"
matahari hanya bisa membayangkan sambil tersenyum..
dan ketika malam datang, dan hujan menghampirinya, bulanpun bertanya
seperti apakah matahari? tanyanya..
hujanpun menjawab " ia memiliki sinar yg kuat, tapi tak seindah dirimu"
bulan pun hening...
rasa penasaran itu selalu berulang di setiap kedatangan sang hujan..
maka tatkala, suatu waktu, ketika hujan hendak turun untuk melaksanakan tugasnya..
hujan berdoa agar keduanya saling dipertemukan...
Allah pun Ridho padanya, atas kebaikannya Allah menghadiahkannya pelangi ^_^

*****

hehe, just a silly mind :D
tak banyak yang ingin kusampaikan dalam catatan kecil ini..
tak lain hanyalah penguat bagi diri sendiri..

ALLAH tidak pernah memisahkan sesuatu dari hambaNYA kecuali DIAmenggantinya dengan yang lebih baik. Dan ALLAH tidak pernah ingkarjanji...

Maka bersabarlah wahai hati, Allah punya rencana indah dikala suatu perpisahan kau rasakan.. Allah merencanakan suatu pertemuan yang abadi untuk mu kelak di Jannah-Nya..

Pertemuan yang jalannya dihiasi dengan kerikil kesabaran, pasir tawakal, dan curahan air doa dan harapan..

Dan Ingatlah, ketika Allah mendatangkan hujan dan menutup hangatnya mentari di sebalik awan, itu hanya karena DIA ingin menunjukan betapa indahnya Pelangi :)
readmore »»  

Kau ajarkan aku bagaimana mencintai-Nya :)

Kerinduan itu terkadang tak bisa dibendung :)
Bahkan di setiap penghujung do'aku, wajah dan senyum itu semakin jelas di ingatan..
jika hati tak cukup kuat tanpa disadari mata ini ingin mencari-cari dimana wanita mulia itu..

sesaat lagi suatu kemuliaan yang selalu dinanti akan segera menghampiri
setiap mendengar namanya disebut dan melihat namanya tertulis, hatiku tersentak merindukannya..
aku ingin ia hadir saat itu juga..

namun saat ini, suasana pikiran dan hati terasa berbeda..
aku selalu mencintainya, tapi saat ini cinta itu harus dihadapi dengan hilangnya kemuliaan yang lain..
terasa berbeda...
ini kali pertama aku tak menyambut kedatangan kemuliaan itu bersamanya..

masih jelas di ingatan ku saat dulu ia datang dan aku menyambutnya bersama wanita mulia itu,

bersama kami shalat malam, kakak ku yang selalu me request sayur mi nya untuk sahur :), ketika waktu dhuha datang kami saling mengingatkan, berebut al-matsurat jika aku lupa menaruh milik ku dimana dan ketika malam datang seusai melaksanakan shalat tarwih, ia selalu mengajakku melaksanakan zikir-zikir ramdhan ajaran nabi, karena bukunya hanya satu, kami selalu bergantian.. indah sekali..

dan satu hal yang selalu dilakukan umi sampai ketika ia terbaring sakit. jika aku pamit untuk berpergian baik ke kampus ataupun ke tempat lain, beliau selalu mengingatkanku, "sebelum pergi baca Bismillahi tawakaltu 'alallah ya dek, hati-hati ya nak" ^_^

ia suka sekali membaca, buku terakhir yang ku belikan untuknya ialah Fiqhun Nisa karya Adil sa'di..
dan setiap pagi ia suka sekali mendengarkan muratal syeikh sa'ad al ghomidi..
surat favoritnya, surah Yaasin, Ar Rahman, As-sajdah, dan Al-Waqiah :), kebetulan dulu aku membelikan muratal surat-surat pilihan itu dalam satu vcd dan hampir setiap hari umi memutarnya..

Aku mencintaimu karena-Nya ummi...
Kau ajarkan aku bagaimana mencintai-Nya :)

Setelah DIA, tiada satupun yang bisa benar-benar mengerti diriku selain dirimu,,

Semoga Ramadhan kali ini, Allah Subahana wata'ala menambahkan kemuliaan mu wahai ummi,,
Amiin ya rabbal 'alamin..

Allah izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya

Dedicated for you Ummi :)
Love you coz Allah
readmore »»