7 mei 2010 ^_^
assalamu'alaikum...
Alhamdulillah semangat menulis sedang kuat2nya, hehe, melatih, sampai kepada tulisan yang sesungguhnya.. (halah :D)
oke baiklah, i will tell u a story again, it's not about love story, not about life story too, but about "The rider"
kalau dalam sebuah abstrac kira-kira kata kuncinya adalah motor, kecelakaan, dan pembalap :D
singkat cerita punya cerita yang terus bercerita, waktu itu aku tengah melewati jalan arengka, tepatnya jalan menuju terminal akap. suasana sepi, tidak terlalu ramai tapi kendaraan yang melaluinya bervariasi, ada roda dua, roda empat, roda 8, dan roda 12 juga ada ( tak tau juga truk-truk itu beroda 12 atau tidak hehe :D) yang pastinya, truk-truk yg lewat itu panjang dan tinggi sekali kalau dibandingkan dengan zulfikar, motor ku =D.
lalu setelah berjalan melaluinya untuk beberapa saat, akhirnya zulfikar sampai pada simpang 4 ujung jalan itu. karena arahku dari mall ska maka jika ingin ke kampus panam aku lebih memilih belok ke kiri. zulfikar pun oleng ke kiri. seseorang yang sedari tadi terlihat selalu tidak jauh dariku juga membelokkan mio nya ke kiri dan sekarang sedikit lebih jauh didepanku. tak lama dari saat itu, kira-kira 30 detik, dengan tiba-tiba seorang lelaki dengan motornya melaju disampingku, laju sekali.seolah sedang dikejar atau mengejar sesuatu. padahal didepan ada sebuah mobil pick up dan si mio tadi. dia mencoba memotongnya, dan berhasil. pickup terkalahkan. namun tidak untuk si mio. entah kenapa mio itu tiba-tiba memiringkan jalannya ke kanan, padahal si motor tadi hendak memotongnya, si motor yg kaget langsung membantingkan stangnya ke kanan lalu terjebak lubang2 dijalan dan PRANG (anggap saja bunyinya seperti itu.. hehe ^_^), ia terjatuh terseret dari motornya. untung saja jatuhnya tidak mengakibatkan yg lain jatuh. spontan si mio lgsg berhenti yg diikuti oleh zulfikar dan sebuah motor lagi didepanku. dan alhamdulillah, jalanan itu sedang sepi saat kejadian itu dan aku bisa memperhatikan kejadian itu dgn jelas.
lelaki yg mengendarai motor itu tentu saja terihat kesakitan saat mencoba berdiri. ia terpisah 3 meter dari motornya. aku yakin jika yg mengendarai mio itu adalah seorang lelaki akan terjadi perkelahian disitu. lampu motor dan kaca spion motor itu pecah. tapi untunglah yg mengendarainya wanita dan sebaya dengannya. lelaki itu dengan memegangi lengannya menghampiri wanita itu, ia terlihat ingin sekali menyalahkan wanita itu, tapi tidak jadi dilakukannya. ia malah balik membelakangi wanita itu sambil terlihat meringis kesakitan dan berjalan menuju motornya. si wanita yg punya mio berdiri diam dengan wajah pucat. karena melihat lelaki itu tidak terlalu parah dan bisa beridiri akupun meninggalkan mereka ^_^
hmm, yg terlintas dibenakku saat itu adalah dua sahabatku, aya dan tiwi. bahkan sikap tiwi yang minta berhenti karena kebiasaan ku ini jika sedang memboncengnya tidak bisa ku tanggapi dengan tawaan lagi. aku merasakan ketakutan mereka saat aku mencoba memotong kendaraan yg ada didepanku yang terkadang terkesan sudah punya gelar "The Doctornya" Valentino Rossi. ( maaf yaa cintoo :) )
yaa, tidak baik seperti itu. karena ada dua hal yg kuambil dari pengalamanku ini. itu harus jadi pemblajaran bagiku.
1. si pembalap alias sang lelaki yang melakukan pekerjaannya secara tidak rapi, terburu2, dan tidak terarah dan kurang sabar akibatnya ia harus menerima lengannya terluka, spionnya pecah dan kaca motornya hancur dan mgkn ada lagi. mungkin penyebabnya adalah si lelaki kurang bisa memanage waktunya dgn baik, karena takut telat dan alasan lainnya ia memilih melintas laju dan memotong jalannya kendaraan lain. ( tidak baik, jelas ini kebiasaan burukku!!!)
2. Si wanita dengan mionya yg tidak fokus mengendarai kendaraannya. seandainya ia lebih fokus memperhatikan kendaraan yg ada di depan atau belakangnya dari kaca spionnya, insyaAllah kecelakaan itu tidak akan terjadi. jelas ia tidak konsentrasi. itu juga tidak baik.
so setelah memanage waktu dengan baik lalu fokuslah dengan pekerjaanmu. si wanita sudah memanage waktu dgn baik ia tidak dikejar waktu tapi ia tidak fokus. si lelaki mungkin fokus dgn pekerjaannya tapi tidak membagi waktunya dgn baik. bisa dibilang ingkar janji dengan waktunya :D.. hehe..
Nah itulah sepenggal kisahku, semoga bisa bermanfaat :)
wassalam...
NB : For my beloved friend -Aya and Tiwi- Luv U coz Allah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar