Have you ever seen the color of the wind?
pernah tidak melihat warna angin? :)
Aku rasa aku melihatnya hari ini. diantara langkah ringan lelaki kecil yang datang karena melihat ku duduk sendirian di trotoar jalanan itu. menawarkan korannya dan setelah itu ikut duduk disampingku.
aku menatap koran-koran yang dipeluknya erat. tak berani menanyakan apakah dia sekolah atau tidak.
"mau kemana," tanyaku sambil berusaha ramah kembali.
"ke lampu merah." menoleh kepadaku menunjuk ke arah lampu merah sambil tersenyum. "di situ ada bengkel kak." katanya dan menunjuk ke arah simpang.
"oh ga apa2. motornya ga rusak, cuma susah di engkol, biasanya kalau didiamkan bntr mau lagi."
dia tersenyum lagi, pamit dan berjalan meninggalkan ku duduk di trotoar jalanan itu sambil memainkan tumpukan koran diatas kepalanya.mataku tak berkedip terus melihatnya, sampai ia menghilang dari pandangan :)
anak yang manis dan baik hati..
Dia membawa warna diantara angin-angin yang terus mengisi ruang kosong yang ada di dalam jiwaku.
kosong semenjak ia pergi dan menghilang dari pandangan dan dekapanku :)
Bagaimana aku bisa merasakanmu masih tetap ada wahai ibu?
aku melangkah tapi tdk tau kemana aku akan melangkah. semua mimpi dan asaku hilang begitu saja.
secepat apapun aku berlari saat ini untuk mencapai garis finish itu, tetap saja serasa mati rasa.
Terkadang perasaan ini hadir begitu saja. jika kupikir-pikir aku malah menolak rasa rindu ini. menentangnya dan menyesalinya.mengingat semua mimpi yang pernah kuceritakan padamu, terkadang itu sering menyesakkan.
tapi hari ini aku belajar mewarnainya. mewarnai arti sebuah rindu. hanya aku yang mengerti warna itu karena ia begitu istimewa. sama seperti angin yang tiada satu org pun tau bagaimana warna angin itu. atau malah ia tak punya warna? bagiku kini, ia punya warna. :)
Biru, ungu, putih, merah, hijau, atau apapun warnanya, hanya aku yang tau ^_^
-040411-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar